Like if u like,,,,

5 Nov 2010

Sungai Takkan Bisa Tampung Lahar Merapi





Jakarta - Sejumlah kali dan sungai yang berada di sekeliling gunung masih bisa menampung lahar dingin dan panas akibat erupsi Gunung Merapi. Namun Badan Geologi Kementerian ESDM memprediksikan sungai-sungai tersebut tidak mungkin bisa menampung seluruh lahar yang ada.


"Diperkirakan sungai saat ini tidak mungkin menampung lahar secara keseluruhan," kata Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, Dr Sukhyar.


Hal itu disampaikan Sukhyar di kantor Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK), Jl Cendana, Yogyakarta, Jumat (5/11/2010).


Sukhyar mengatakan, di Kali Code yang terletak di tengah Kota Yogyakarta, air sudah mulai tampak keruh. Sejak letusan 26 Oktober, di kali yang selebar 200 meter itu sudah menampung lahar letusan Gunung Merapi.


"Yang dikhawatirkan adalah dari banjir lahar dengan daya dobrak yang sangat besar. Sehingga ketinggian sungai di hulu dan di hilir bisa rusak," ujarnya.


Menurut Sukhyar, sebenarnya aliran lahar yang berasal dari lereng Merapi baru sekitar 5 persern yang mengalir. Nilai itu pun masih kecil. Namun jika dilihat dari semburan awan panas yang mengalir ke Kali Gendol sudah mencapai 15 KM, diperkirakan sungai tidak mungkin bisa menampung semua lahar.


"Jembatan Bronggang yang terletak di Desa Wukirsari, Pakem, tingginya kurang lebih 15 meter yang seharusnya digunakan untuk menampung lahar sekarang malah dijadikan sebagai aliran awan panas," jelasnya.


Karena itu, Badan Geologi bekerjasama dengan BNPB untuk menambah tim satkorlak untuk disiapkan di daerah-daerah di sekitar sungai. "Ditakutkan jebol akibat luapan lahar Gunung Merapi," ungkapnya.


www.detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar