Like if u like,,,,

7 Jan 2011

permainan isometri




pemainan sebagai alat peraga matematika sekolah dasar......

nama permainanya adalah permainan isometri......

lebih jelas download aj brooooooooooo...

semangat.....................


1guru.jpg

40 ice breaking

 

40 ice breaking menarik,,,,,,,,,,,,

semoga bermanfaat.........
hehehe
ayo di download,,,
versi PDF.............
menjadi pelengkap mengajar,,,,,
menambah improvisasi........

karena belajar adalah kebutuhan..........

Matrik pingpong......(full download )

 

matrik pingpong video dari maskurid di MNC dulu TPI,,
video ini bagus untuk motivasi,,,,,,,,
cukup sederhana....
tapi lucu dan bagus,,,,,,
mantap....

download aja pasti senang kok
semoga bermanfaat

karena belajar adalah kebutuhan............

5 Jan 2011

Teori pendidikan Inklusi ( Full Download )



Pendidikan Inklusi sebagai bentuk pendidikan yang mencoba menyatukan pendidikan antara pendidikan sekolah luar biasa masuk ke pendidikan seperti biasa
tidak pernah ada sebuah pertentangan akan hal itu, semua adalah sebuah solusi ,
tetapi terkadang beberapa orang tidak memiliki kemauan untuk menerima kekurangan orang lain dan terkadang menolak pendidikan Inklusi


bangku kelas 3 tidak mempertentangkan semua hal diatas tetapi mencoba menyampaikan sebuah teori pendidikan Inklusi yang ada di hardisk lepi Bangku Kelas 3..
semoga bermanfaat...

karena belajar adalah kebutuhan......


Kentut sebagai penilaian seseorang ( Full Donwload )










kepribadian berdasarkan dari kentut seseorang ??????????
yang benar saja bro...........
memang bisa?

tadinya saya juga bingung tapi setelah liat slide yang ada di bawah ini saya jadi senyam-senyum sendiri... hehehe
tidak tahu,,,,
aneh...
gila....
tapi ya sudahlah,,, itu semua kembali pada penilaian masing- masing orang...

ini bisa menjadi intermeso di saat sedang rapat,,, sedang presentasi atau sedang menjadi motivator...

semoga bangku kelas 3 bisa memberi sedikit sumbang sih bagi semua kawan-kawan, siapa saja yang menggunakan juga bisa terbantu,,,,,,

klik aja





Team Work Angsa ( Full Download )

 



Team work angsa,,,
sebuah cerita motivasi yang bisa membuat kita mengerti pentingnya sebuah kebersamaan 
sebuah kebersamaan menjadikan sekelompok angsa bisa melewati segala kesulitan yang mereka dapatkan,
begitu juga seorang manusia bisa bertahan dalam badai masalah jika di temani orang yang ada di sekelilingnya......
benar bukan....?

bangku kelas 3 mencoba memberikan hal itu, walaupun mungkin sudah banyak yang memilikinya tapi semoga ini tetap bisa membantu,,,

karena belajar adalah kebutuhan....
 

Download Now.......

Teori Kecerdasan (Donwload full)






dalam perkembangan sekarang banyak sekali teori kecerdasan, dan kebetulan bangku kelas 3 memiliki teori kecerdasan yang tidak sengaja di download atau dicopas ya,, lupa,,, 
yang pasti semoga teori kecerdasan ini bisa membantu,,,
bagi para pengajar, calon pengajar, yang diajar, semua orang aja lah yang kira-kira membutuhkan otaknya sedikit cerdas,,, (bodho donk...)..heheh peace...

karena belajar adalah kebutuhan,,,,,,,,

Download Now.......

Perkembangan Bahasa Indonesia ( Full Download )

















Perkembangan bahasa dewasa ini semakin meningkat,, untuk itu banyak sudah dilakukan oleh para guru kita..
mengajarkan sesuatu yang baik tentunya menjadi hal pokok yang perlu kita apresiasi

dan perkembangan bahasa menjadi hal perlu di perhatikan...

semoga flile ini bisa membantu.. karena belajar adalah kebutuhan.......


Download motivasi katak kecil yang bahagia























"mas minta cerita motivasi dunk....?"
 tolong di share ya,,,

" aku adanya ini y........''

serial katak kecil....
diceritakan bahwa katak kecil ini katak kecil sebuah katak yang tak mendengar,,,
ini sebuah cerita motivasi..
cerita yang dapat menggugah selera kita untuk semangat,,,


download aja disini

3 Jan 2011

perspektif

Ketika aku berjalan diantara semua kegilaan ini...

Aku berpaling ke kanan dan aku berkata, Munafik...!!!

Aku berpaling ke kiri dan aku berkata, Pecundang...!!!

Aku tak habis pikir...

Mengapa orang-orang yang berada di sisi kanan dan kiri ku ini...

Bisa menjalani kehidupan dengan segala kemunafikan dan kepecundangan didalam diri mereka...

Bahkan...

Aku rela mencabut paksa dua puluh kuku dari jari-jari ku...

Asalkan aku bisa mengencingi wajah mereka...

Hahahaha...

 
 

Tapi ada sesuatu yang membuatku bingung...

Saat aku menanyai orang-orang ini, orang-orang ini pun berbalik menanyaiku...

Saat aku memarahi orang-orang ini, orang-orang ini pun berbalik memarahiku...

Saat aku menertawai orang-orang ini, orang-orang ini pun berbalik menertawaiku...

 
 

Why...???

 
 

Hahahaha...

Ternyata semua ini memang gila...

Bahkan aku pun tak menyadari...

Aku tak menyadari bahwa saat ini...

Aku sedang berjalan di lorong cermin...

Dimana setiap kali aku melihat...

Yang kulihat hanyalah bayangan diriku...

 
 

(Oek-Oek)

Teori multiple intellegensi

Teori Multiple Intelligences bertujuan untuk  mentransformasikan sekolah agar kelak sekolah dapat mengakomodasi setiap siswa dengan berbagai macam pola pikirnya yang unik. Howard Gardner (1993) menegaskan
bahwa skala kecerdasan yang selama ini dipakai, ternyata memiliki banyak keterbatasan sehingga kurang dapat meramalkan kinerja yang sukses untuk masa depan seseorang. Menurut Gardner, kecerdasan seseorang meliputi unsur-unsur kecerdasan matematika logika, kecerdasan bahasa, kecerdasan musikal, kecerdasan visual spasial, kecerdasan kinestetik, kecerdasan interpersonal, kecerdasan intrapersonal, dan kecerdasan naturalis. Secara rinci masing-masing kecerdasaan tersebut dijelaskan sebagai berikut :

1. Kecerdasan matematika-logika

Kecerdasan matematika-logika menunjukkan kemampuan seseorang dalam berpikir secara induktif dan deduktif, berpikir menurut aturan logika, memahami dan menganalisis pola angka-angka, serta memecahkan masalah dengan menggunakan kemampuan berpikir. Peserta didik dengan kecerdasan matematika-logika tinggi cenderung menyenangi kegiatan menganalisis dan mempelajari sebab akibat terjadinya sesuatu. Ia menyenangi berpikir secara konseptual, misalnya menyusun hipotesis dan mengadakan kategorisasi dan klasifikasi terhadap apa yang dihadapinya. Peserta didik semacam ini cenderung menyukai aktivitas berhitung dan memiliki kecepatan tinggi dalam menyelesaikan problem matematika. Apabila kurang memahami, mereka akan cenderung berusaha untuk bertanya dan mencari jawaban atas hal yang kurang dipahaminya tersebut. Peserta didik ini juga sangat menyukai berbagai permainan yang banyak melibatkan kegiatan berpikir aktif, seperti catur dan bermain teka-teki.

2. Kecerdasan bahasa

Kecerdasan bahasa menunjukkan kemampuan seseorang untuk menggunakan bahasa dan kata-kata, baik secara tertulis maupun lisan, dalam berbagai bentuk yang berbeda untuk mengekspresikan gagasan-gagasannya. Peserta didik dengan kecerdasan bahasa yang tinggi umumnya ditandai dengan kesenangannya pada kegiatan yang berkaitan dengan penggunaan suatu bahasa seperti membaca, menulis karangan, membuat puisi, menyusun kata-kata mutiara, dan sebagainya. Peserta didik seperti ini juga cenderung memiliki daya ingat yang kuat, misalnya terhadap nama-nama orang, istilah-istilah baru, maupun hal-hal yang sifatnya detail. Mereka cenderung lebih mudah belajar dengan cara mendengarkan dan verbalisasi. Dalam hal penguasaan suatu bahasa baru, peserta didik ini umumnya memiliki kemampuan yang lebih tinggi dibandingkan dengan peserta didik lainnya.

3. Kecerdasan musikal

Kecerdasan musikal
menunjukkan kemampuan seseorang untuk peka terhadap suara-suara nonverbal yang berada di sekelilingnya, termasuk dalam hal ini adalah nada dan irama. Peserta didik jenis ini cenderung senang sekali mendengarkan nada dan irama yang indah, entah melalui senandung yang dilagukannya sendiri, mendengarkan tape recorder, radio, pertunjukan orkestra, atau alat musik dimainkannya sendiri. Mereka juga lebih mudah mengingat sesuatu dan mengekspresikan gagasan-gagasan apabila dikaitkan dengan musik.

4. Kecerdasan visual-spasial

Kecerdasan visual-spasial menunjukkan kemampuan seseorang untuk memahami secara lebih mendalam hubungan antara objek dan ruang. Peserta didik ini memiliki kemampuan, misalnya, untuk menciptakan imajinasi bentuk dalam pikirannya atau kemampuan untuk menciptakan bentuk-bentuk tiga dimensi seperti dijumpai pada orang dewasa yang menjadi pemahat patung atau arsitek suatu bangunan. Kemampuan membayangkan suatu bentuk nyata dan kemudian memecahkan berbagai masalah sehubungan dengan kemampuan ini adalah hal yang menonjol pada jenis kecerdasan visual-spasial ini. Peserta didik demikian akan unggul, misalnya dalam permainan mencari jejak pada suatu kegiatan di kepramukaan.

5. Kecerdasan kinestetik

Kecerdasan kinestetik menunjukkan kemampuan seseorang untuk secara aktif menggunakan bagian-bagian atau seluruh tubuhnya untuk berkomunikasi dan memecahkan berbagai masalah. Hal ini dapat dijumpai pada peserta didik yang unggul pada salah satu cabang olahraga, seperti bulu tangkis, sepakbola, tenis, renang, dan sebagainya, atau bisa pula dijumpai pada peserta didik yang pandai menari, terampil bermain akrobat, atau unggul dalam bermain sulap.

6. Kecerdasan interpersonal

Kecerdasan interpersonal menunjukkan kemampuan seseorang untuk peka terhadap perasaan orang lain. Mereka cenderung untuk memahami dan berinteraksi dengan orang lain sehingga mudah bersosialisasi dengan lingkungan di sekelilingnya. Kecerdasan semacam ini juga sering disebut sebagai kecerdasan sosial, yang selain kemampuan menjalin persahabatan yang akrab dengan teman, juga mencakup kemampuan seperti memimpin, mengorganisir, menangani perselisihan antar teman, memperoleh simpati dari peserta didik yang lain, dan sebagainya.

7. Kecerdasan intrapersonal 

Kecerdasan intrapersonal
menunjukkan kemampuan seseorang untuk peka terhadap perasaan dirinya sendiri. Ia cenderung mampu untuk mengenali berbagai kekuatan maupun kelemahan yang ada pada dirinya sendiri. Peserta didik semacam ini senang melakukan instropeksi diri, mengoreksi kekurangan maupun kelemahannya, kemudian mencoba untuk memperbaiki diri. Beberapa diantaranya cenderung menyukai kesunyian dan kesendirian, merenung, dan berdialog dengan dirinya sendiri.

8. Kecerdasan naturalis

Kecerdasan naturalis menunjukkan kemampuan seseorang untuk peka terhadap lingkungan alam, misalnya senang berada di lingkungan alam yang terbuka seperti pantai, gunung, cagar alam, atau hutan. Peserta didik dengan kecerdasan seperti ini cenderung suka mengobservasi lingkungan alam seperti aneka macam bebatuan, jenis-jenis lapisan tanah, aneka macam flora dan fauna, benda-benda angkasa, dan sebagainya.

Melalui konsepnya mengenai multiple intelligences
atau kecerdasan ganda ini Gardner mengoreksi keterbatasan cara berpikir yang konvensional mengenai kecerdasan dari tunggal menjadi jamak. Kecerdasan tidak terbatas pada kecerdasan intelektual yang diukur dengan menggunakan beberapa tes inteligensi yang sempit saja, atau sekadar melihat prestasi yang ditampilkan seorang peserta didik melalui ulangan maupun ujian di sekolah belaka, tetapi kecerdasan juga menggambarkan kemampuan peserta didik pada bidang seni, spasial, olah-raga, berkomunikasi, dan cinta akan lingkungan.



Pengelolaan dana bos..”

Sebuah kegiatan menarik di tanggal 13 desember 2010, semua guru SD se kecamatan di sebuah kabupaten di jawa tengah berkumpul untuk melakukan bimbingan teknologi atau lebih dikenal dengan bintek . ini adalah bintek ke 3 yang sudah dilaksanakan dengan peserta adalah bendahara BOS dan beberapa kepala sekolah, bintek ini bertujuan untuk mengajarkan sekolah dasar untuk menjalankan sebuah aplikasi dari dinas pendidikan setempat guna mempermudah penyusunan dan pelaporan dana BOS, dengan nara sumber yang di datangkan dari dinas pendidikan jalanya kegiatan seperti tempat ajang curhat dan terkadang nara sumber bergurau untuk menjadikan sesuatu yang tidak ada menjadi ada seperti halnya pengadaan note book yang sebenarnya tidak ada alokasi tetapi dengan gali lubang tutup lubang menjadi ada,tetapi bukan hal itu yang ingin disorot penulis tetapi dari sebuah aplikasi yang membuat rumit keadaan, dari laporan dana bos yang jika dikerjakan manual sebuah SD bisa mengerjakan tapi jika aplikasi ini pihak SD yang diwakili oleh bendahara BOS menjadi sangat sulit. Bendahara mengalami kebingungan luar biasa, penulis tidak tahu mengapa bisa terjadi penulis melihat setidaknya ada 3 faktor penting yang menjadi batu sandungan,

Yang pertama aplikasi yang belum sempurna yang belum bisa mengakomodir dari panduan dana BOS, misalnya tidak di lengkapi dengan panduan apakah itu di masukan ke kesiswaan atau ke yang lain.

Yang kedua dari sumber informasi yang kurang focus, lebih banyak cerita tanpa mengadakan praktek di pertemuan ketiga ini, hanya seperti ajang curhat .

Yang ketiga adalah fator intern dari guru yang menjadi bendahara bos, guru yang menjadi bendahara bos yang relative berumur lebih dari40 tahun ini mengalami gagap teknologi, untuk menjalankan aplikasi mengalami kebingungan dan terkadang jika sudah setengah jalan dan bingung mereka menjadi kesal dan tiba-tiba ada yang mematikan computer dan pergi dengan tertawa kecil sambil bilang, "pusing saya…" dan membuat beberapa guru lain tertawa kecil, mereka merasa senasib,,

Tuntutan untuk menggunakan aplikasi pada tahun 2011 adalah sebuah tuntutan yang cukup muluk, dilihat dari bendahara yang menjalankan yang masih gagap dan terkadang salah input data sebuah harapan yang cukup tinggi.

Sebuah solusi adalah dengan bimbingan berkala kepada bendahara BOS dan kepala sekolah dan guru lain mengenai bimbingan teknologi, tidak hanya satu dua kali tetapi secara berkala, yang kedua adalah dengan memaksimalkan guru muda yang pandai untuk di jadikan bendahara bos, yang ketiga dengan bantuan mahasiswa yang sudah lulus dan sukwan untuk di jadikan bendahara bos pendamping untuk membantu menjalankan aplikasi yang keempat adalah dengan mempersiapkan calon guru yang memiliki life skill mumpuni

Sebuah harapan yang menjadi angan-angan suatu saat tercapai pendidikan yang maju dan bersih dalam keuanganya tanpa ada penyelewengan dana bos


 

Kekuatan memberi

Penulis : Andrie Wongso


 

Alkisah, ada seorang saudagar yang terkenal baik hati dan sering memberi bantuan kepada sanak saudara atau teman yang datang meminta tolong kepadanya. Suatu hari, si saudagar sedang mengalami kesulitan, seakan menghadapi jalan buntu dan merasa perlu bantuan orang lain.

Maka dia pun mendatangi teman dan saudara yang dulu pernah dibantunya. Tetapi ternyata, tidak ada satupun dari mereka yang tergerak untuk membantu. Bahkan saat dia bercerita mengenai masalah yang sedang dihadapinya, mereka cenderung cuek, tidak peduli, dan menganggap itu bukanlah urusan mereka.

Sesampai di rumah, si saudagar merasa terpukul, kecewa, dan marah. Dia tidak habis berpikir, bagaimana mereka yang dulu merengek mohon bantuan, dan telah dibantunya, sungguh tidak tahu bersyukur dan berterimakasih. Saat dia dalam kesulitan dan membutuhkan bantuan, mereka memperlakukannyaseperti itu. Dan semakin dipikir, dia semakin kecewa dan marah. Keadaan ini sangat mengganggunya, dia menjadi sulit tidur, gampang marah, dan tidak bisa berpikir secara jernih.

Setelah berhari-hari si saudagar menjalani hidup yang tidak bahagia itu, dia memutuskan untuk pergi ke orang bijak. Setelah mendengar keluhan si saudagar, si orang bijak berkata, "Anak muda, paman tahu kalau kamu orang yang baik, suka membantu orang lain, tetapi saat ini kebaikan hatimu malah berakibat buruk. Kamu merasa tidak bahagia, kecewa, dan marah. Kenapa bisa begitu?

Menurut paman, pertama, kamu telah salah menilai orang lain. Harapan kamu adalah orang yang telah kamu bantu akan membalas budi, dan kenyataan tidak begitu, maka yang salah adalah kamu sendiri. Kedua, jika kamu ingin mendapat imbalan atas bantuanmu, saat membantu, kamu harusnya memberi pelajaran kepada mereka bagaimana caranya berterima kasih.Ketiga, jika kamu tidak ingin dikecewakan orang lain, maka berilah bantuan tanpa harapan atas imbalan apapun. Karena perbuatan baik yang telah kamu lakukan janganlah kehilangan makna dan dikotori dengan keinginan untuk dibalas yang bila tidak kesampaian, akan menimbulkan kecewa, marah, dan kemudian benci di hatimu.

Saat orang lain memohon bantuan kita dan kita menolong mereka, sebaliknya saat kita sedang mengalami kesulitan, kita mengharap balasan atas bantuan yang pernah kita berikan adalah hal yang wajar terjadi di kehidupan ini.

Namun umumnya orang yang berjiwa besar berpikir: membantu adalah membantu, tidak perlu ada embel-embel di belakangnya. Jika kita salah menilai orang yang kita bantu, introspeksi dan benahi diri sendiri. Masalah yang sedang kita hadapi adalah tanggung jawab kita sendiri. Sehingga kita tidak perlu marah, kecewa dan menyalahkan orang lain yang tidak mau membantu kita.

Salam sukses, luar biasa!