Like if u like,,,,

4 Des 2010

Cara Membuat Diorama,,,,

step pertama

-->
bahan  diorama bisa apa saja
Kita bisa menggunakan kotak tisu karena kita selalu memiliki orang-orang di tangan.


Lihatlah di sekitar rumah Anda dan terutama dapur untuk setiap jenis wadah yang dapat digunakan kembali - kardus, plastik, atau timah. Berpikir kreatif! 
hal-hal ganjil seperti timah cookie, jus bisa, atau ember plastik es krim bisa membuat untuk diorama asli.  
diorama piring kertas unik! Hampir sesuatu dapat digunakan untuk menyimpan sebuah diorama
.
 


STEP 2
buat beground
sebagai contoh adalah gambar di bawah.....
 
-->Latar belakang sederhana bisa saja berupa kertas berwarna - hijau rumput, biru untuk langit, coklat untuk tanah, biru untuk air, dll Atau berkreasi dengan kertas bermotif atau desain sendiri dengan menggambar di awan, batu, dll



step tiga

buat tema yang anda tentukan...


 step empat,,,
buat isi diorama... gambar seperti di bawah ini teman......
potong seseuai garis
buat lipatanya
dan tempelkan dengan lem.......












hasilnya adalah sebagai berikut......
indah bukan teman.......


silakan berkreasi sesuai dengan keinginan///////

terima kasih,,,,,,,,,,

karena belajar adalah kebutuhan

3 Des 2010

Peran Motivasi dalam Proses Pembelajaran

“Motivasi belajar siswa merupakan faktor utama yang menentukan keberhasilan belajarnya. Kadar motivasi ini banyak ditentukan oleh kadar kebermaknaan bahan pelajaran dan kegiatan pembelajaranyang dimiliki oleh sisya yang bersangkutan ”(Djamarah S.B, dkk, 1995:70)


Peran Motivasi dalam Proses Pembelajaran


Dalam proses pembelajaran, motivasi belajar siswa dapat dianalogikan sebagai bahan bakar untuk menggerakkan mesin. Motivasi belajar yang memadai akan mendorong siswa berperilaku aktif untuk berprestasi dalam kelas, tetapi motivasi yang terlalu kuat justru dapat berpengaruh negatif terhadap keefektifan usaha belajar siswa.


Siswa yang termotivasi untuk belajar sesuatu akan menggunakan proses kognitif yang lebih tinggi dalam mempelajari materi itu, sehingga siswa itu akan menyerap dan mengendapkan materi itu dengan lebih baik


Peranan guru untuk mengelola motivasi belajar siswa sangat penting, dan dapat dilakukan melalui berbagai aktivitas belajar yang didasarkan pada pengenalan guru kepada siswa secara individual.


Motivasi penting dalam menetukan seberapa banyak siswa akan belajar dari suatu kegiatan pembelajaran atau seberapa banyak menyerap informasi yang disajikan kepada mereka.


“Motivasi ada dua macam yaitu motivasi yang datang dari dalam diri anak, disebut motivasi intrinsik, dan motivasi yang diakibatkan dari luar, disebut motivasi ekstrinsik ”(Djamarah S.B, 1997:223)

air terjun indah di dunia

Air terjun ( waterfall ) 
adalah formasi geologi dari arus air yang mengalir melalui suatu formasi bebatuan yang mengalami  erosi dan jatuh ke bawah dari ketinggian. Air terjun dapat berupa air terjun buatan yang biasa digunakan di taman dan air terjun alami yang dibentuk oleh proses geologi. Beberapa air terjun terbentuk di lingkungan pegunungan dimana erosi kerap terjadi.

Air terjun adalah sebuah penampakan alam yang mempunyai daya tarik tersendiri, penampang air yang disertai dengan tumpahan air dari atas yang kadang bisa menimbulkan pancaran sinar matahari menjadi seperti pelangi membuat air terjun menjadi ikon alam romantis yang membuat kita ingin menikmati keindahannya.

Tidak mudah menentukan air terjun terbaik, karena itu sangat subyektif. Namun berikut ini 10 air terjun paling indah di dunia berdasarkan survei situs Listphobia:

1. Umpang Thee Lor Sue Waterfall
2. Silverthread Falls

3. Fulmer Falls

4. High Force Waterfall


5.BeaverFalls

6. Batara George Waterfall

7. Burney Falls


8. Alamere Falls

9. McWay Falls

10. Steinsdalsfossen Waterfall












 


rasa digital.com

contoh bab 1 sekripsi

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA MATA PELAJARAN IPS

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah usaha sadar dan rencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Oleh karena itu, pendidikan mempunyai posisi yang strategis untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Posisi tersebut akan tercapai apabila pendidikan yang dilaksanakan mempunyai kualitas. Peningkatan kualitas pendidikan harus dipenuhi melalui peningkatan kualitas dan kesejahteraan tenaga pendidik.

Dalam Undang – Undang No 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional ditegaskan bahwa pendidikan bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara
yang demokratis serta bertanggung jawab.

Untuk mencapai tujuan pendidikan nasional tersebut diperlukan kesadaran, tanggung jawab dan kerjasama dari semua pihak terutam keluarga, sekolah dan masyarakat sebagai “ Tri Pusat Pendidikan”. Ketiga elemen tersebut dapat mempengaruhi keberhasilan pendidikan.

Kualitas pendidikan dapat diketahui dari dua hal, yaitu kualitas proses dan produk. Suatu pendidikan dikatakan berkualitas proses apabila proses belajar mengajar dapat berlangsung secara efektif dan peserta didik mengalami proses pembelajaran yang bermakna. Pendidikan dikatakan berkualitas produk apabila peserta didik menunjukkan tingkat penguasaan yang tinggi terhadap tugas – tugas belajar. Hal ini dapat dapat dilihat pada hasil belajar yang dinyatakan dalam proses akademik.
Pendidikan dikatakan berkualitas apabila terjadi penyelenggaraan pembelajaran yang efektif dan efisien dengan melibatkan semua komponen – komponen pendidikan, seperti tujuan pengajaran, guru dan peserta didik, bahan pelajaran, metode belajar, alat dan sumber belajar, serta evaluasi. Komponen – komponen tersebut dilibatkan secara langsung tanpa menonjolkan salah satu komponen, akan tetapi komponen tersebut di diberdayakan bersama – sama.

Kualitas pendidikan dapat ditentukan oleh berbagai faktor, salah satu faktor penting yang berpengaruh terhadap kualitas hasil pendidikan adalah proses pembelajaran. Di dalam proses pembelajaran terdapat berbagai macam kegiatan di antaranya yaitu penyampaian materi pembelajaran.

Pada hakikatnya penyampaian materi pelajaran atau proses penyampaian pesan atau pikiran dari seseorang pada orang lain. Metode pembelajaran yang tepat akan menjadika siswa secara efektif mampu menerima pesan yang disampaikan.
Untuk mendesain kegiatan belajar mengajar yang dapat merangsang hasil belajar yang efektif dan efisien dalam setiap materi pelajaran maka diperlukan strategi atau metode penyampaian yang tepat. Oleh sebab itu, guru harus mampu memilih dan menetapkan alat – alat atau sumber - sumber belajar yang diperlukan untuk memberikan kegiatan atau pengalaman belajar yang disesuaikan dengan kemampuan siswa.
Proses belajar mengajar dikatakan bermutu atau berhasil apabila daya serap peserta didik terhadap materi yang disajikan dapat mencapai target yang telah ditentukan. D. Latuheru dalam Wijaya ( 1999 ) menyatakan bahwa umumnya variasi metode mengajar menyebabkan daya serap siswa kurang. Metode mengajar hendaknya berpedoman pada prinsip belajar aktif sehingga dalam proses belajar mengajar perhatian utama harus ditujukan pada siswa yang belajar, karena itu guru harus mampu dan dapat menggunakan berbagai macam metode yang tepat. Penggunaan metode yang tepat oleh guru akan mempengaruhi hasil belajar siswa maka penggunaan metode dapat menjadi bukti keberhasilan suatu proses belajar mengajar.

Tresna Sastrawijaya dalam Suprihatin (2001) menyatakan bahwa perbaikan mengajar akan berhasil oleh perubahan mengenai apa yang diajarkan, maksud dan tujuan pengajaran, perubahan metode, bahan dan media pengajaran yang dipergunakan. Pendapat tersebut menunjukkan bahwa pengajaran akan memberikan hasil yang baik apabila guru melakukan perbaikan dalam berbagai segi yang bersangkutan dengan mata pelajaran terutama mengenai tujuan, materi dan metode yang dapat digunakan.
Kenyataan di lapangan menunjukkan masih minimnya variasi metode pembelajaran yang digunakan oleh guru. Penggunaan metode ceramah masih dominan dilakukan oleh guru, padahal penggunaan metode ceramah secara dominan dapat menciptakan ketidakharmonisan hubungan psikologis antara guru dan siswa ( Cicilia dalam Suprihatin: 2001). Sebagai akibatnya penyerapan materi pelajaran oleh siswa mengalami kendala. Memang disadari bahwa metode ceramah sangat praktis digunakan sebab tidak menuntut bermacam – macam perangkat lain. Namun demikian akan mempengaruhi prestasi belajar siswa. Siswa cenderung kurang menguasai materi pelajaran karena metode pembelajaran yang digunakan sangat monoton.
Mata pelajaran IPS merupakan mata pelajaran yang berkaitan erat dengan alam dan lingkungan. Proses pembelajaran mata pelajaran IPS terutama di SD masih cenderung bersifat klasikal dan pada umumnya guru masih menggunakan metode ceramah dalam proses pembelajaran. Hal ini tentu berpengaruh pada prestasi belajar siswa.
Penggunaan metode diskusi dalam pembelajaran IPS merupakan salah satu cara yang dapat digunakan meningkatkan prestasi belajar siswa. Metode diskusi adalah metode mengajar yang memungkinkan siswa untuk aktif dalam mencari pemecahan masalah. Proses penelitian dalam metode diskusi dapat terjadi apabila masalah yang didiskusikan dirumuskan secara jelas agar dapat dipahami dengan baik oleh siswa (Suryobroto:2002).


Berdasarkan uraian diatas, peneliti akan mencoba menerapkan metode diskusi dalam pembelajaran IPS, karena metode ini mempunyai beberapa kelebihan, di antaranya:

1. melatih siswa untuk bermusyawarah

2. siswa memperoleh kesempatan untuk menguji tingkat pengetahuan masing – masing

3. melatih siswa menghargai pendapat orang lain

4. mengembangkan sikap ilmiah


Mencermati adanya beberapa kelebihan pada metode diskusi, maka peneliti menetapkan
judul ”Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode Diskusi Pada Mata Pelajaran IPS Siswa Kelas IV SD Negeri Cengkawakrejo, Kecamatan Banyuurip, Kabupaten Purworejo”.

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka dapat ditentukan identifikasi masalah sebagai berikut.

1. Prestasi belajar siswa masih rendah.

2. Siswa mengalami kesulitan dalam belajar.

3. Pembelajaran masih bersifat konvensional.

C. Perumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas dapat dapat dirumuskan permasalah yaitu” Apakah dengan metode diskusi dapat meningkatakan prestasi belajar siswa?”



D. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah metode diskusi dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas IV.

E. Manfaat Penelitian
Penelitian yang dilaksanakn di SD Negeri Cengkawakrejo ini memiliki beberapa manfaat antara lain:

1. Bagi Peneliti
Penelitian ini memberi masukan sekaligus pengetahuan untuk mengetahui upaya meningkatkan prestasi belajar IPS dengan menggunakan metode dikusi.

2. Bagi Siswa
Dengan penelitian ini prestasi belajar pada mata pelajaran IPS meningkat.

3. Bagi Guru

a. Hasil penelitian dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk memperbaiki dan menyempurnakan proses belajar mengajar.

b. Hasil penelitian dapat digunakan untuk meningkatakan efektivitas dalam penggunaan metode – metode pengajar.

c. Hasil penelitian dapat digunakan untuk mengetahui sejauh mana tingkat prestasi belajar pada mata pelajaran IPS

4. Bagi Pembaca
Penelitian ini dapat dijadikan referensi untuk penelitian berikutnya.

2 Des 2010

Hutan dan obat-obatan



Sebuah survei terhadap 150 jenis obat beresep yang umum digunakan di Amerika Serikat menunjukkan bahwa 57 persen mengandung sedikitnya satu senyawa aktif yang didapat dari alam. Sebagian besar di antaranya didapat dari hutan tropis, antara lain adalah senyawa kontrasepsi, pengendur otot, senyawa anti bakteri, aprodisiak, dan obatobatan yang digunakan untuk mengobati gagal jantung, malaria, kanker, dan penyakit lainnya. Penduduk asli di hutan tropis memiliki pengetahuan yang luar biasa tentang tumbuhan obat-obatan, dan di sejumlah besar wilayah penyembuh tradisional merupakan penyedia jasa pelayanan kesehatan yang utama. Bukti kemampuan pengobatan tradisional makin berkembang, dan tumbuhan obat-obatan dari wilayah tropis kini digunakan di seluruh dunia. Permintaan tumbuhan obat-obatan yang terus meningkat ini menyebabkan sekitar setengah dari 20.000 jenis tumbuhan yang digunakan terancam punah. Contohnya, populasi tumbuhan Prunus africana yang kulit kayunya digunakan untuk mengobati masalah prostat, turun secara dramatis di Kamerun. Cerita serupa terjadi pula pada berbagai jenis tumbuhan yang lain. Ada sejumlah besar kontroversi mengenai pemanenan tumbuhan obat-obatan untuk pasokan industri farmasi sejenis cacing filaria (onchocerciasis). Di Amerika Selatan, pembabatan hutan yang dilakukan untuk peternakan sapi menyebabkan peningkatan populasi kelelawar vampire secara dramatis. Kelelawar ini merupakan tempat tinggal alami penyakit rabies. Penyakit Chagas diungkapkan memiliki keterkaitan dengan imigrasi dan pembabatan hutan. Pembangunan bendungan dan irigasi di wilayah hutan menyebabkan peningkatan penyakit malaria, penyakit cacing “guinea”, demam berdarah dan pes. Banyak wilayah hutan yang kaya akan mineral, dan kegiatan pertambangan mempengaruhi kesehatan penduduk setempat dalam berbagai hal. Sebagai contoh, pertambangan emas sering dikaitkan dengan insiden keracunan merkuri, yang menurunkan ketahanan tubuh terhadap penyakit dan dapat menyebabkan kegilaan. Merkuri digunakan dalam pemrosesan emas dan banyak ditemukan dalam kadar tinggi yang berbahaya dalam aliran air dan ikan di Amazonia, Filipina, dan di berbagai tempat lainnya. Eksploitasi mineral, kayu, dan sumberdaya alam yang lain secara umum berkaitan dengan perpindahan manusia keluar dan masuk wilayah hutan. Penduduk yang tinggal pengambilan kayu, dan pertanian – dapat meningkatkan kondisi depresi dan putus asa serta hilangnya kearifan local dan sumberdaya yang penting. Komunikasi yang efektif dengan penduduk hutan menuntut pemahaman dan penghargaan terhadap pandangan hidup mereka. Pengetahuan lokal tentang makanan dan obat-obatan tidak diragukan lagi sangat bermanfaat bagi para profesional di bidang kesehatan Barat. Sama pentingnya adalah bahwa pengakuan yang lebih baik terhadap nilai pengetahuan lokal dapat menimbulkan rasa percaya diri dari penduduk hutan tersebut. Kondisi ini memiliki implikasi positif terhadap kesehatan mental mereka.

cifor.cgiar.org

30 Nov 2010

gaya khas atasi emosi

Ketika seseorang mengalami sebuah peristiwa yang membangkitkan emosinya, maka masing-masing orang umumnya memiliki reaksi yang khas dalam menyikapi emosi tersebut.

John Mayer, seorang ahli psikologi, membedakan jenis-jenis kekhasan reaksi emosi itu menjadi tiga jenis, yaitu:

1) Sadar Diri
Orang yang memiliki tipe ‘sadar diri’ mengenal dengan tepat karakter diri mereka, sehingga mampu mengelola kondisi emosi mereka dengan baik. Keyakinannya kuat terhadap batas-batas yang mereka bangun. Ketika emosi negative muncul, mereka segera ampu menyadari dan menjaga diri agar tidak larut ke dalamnya. Inilah kemampuan penting yang dimiliki mereka yang berkecerdasan emosi tinggi.

2) Pasrah
Kesadaran akan perasaan-perasaan yang menguasai dirinya sudah tumbuh, namun mereka belum pandai melepaskan dirinya secara penuh dari pengaruh-pengaruhnya. Mereka cenderung pasrah menerima emosi apa saja yang menguasai diri, tak menghiraukannya dan berusaha mengubahnya. Walaupun akibatnya tak separah mereka yang ‘tenggelam’ namun kelompok ini perlu berlatih lebih banyak untuk bisa menguasai dirinya.

3) Tenggelam Dalam Permasalahan
Kelompok ini kurang pandai menguasai emosinya sehingga cenderung larut kedalam suasana hati yang dominan. Mereka tak mampu melepaskan diri dari pengaruh emosi-emosi dirinya, tak mampu mencari perspektif baru. Akibatnya, mereka sering merasa kalah dan tak mampu mengendalikan emosinya

29 Nov 2010

Makna senyuman



1. Senyuman merupakan bentuk perilaku ekpresif artinya merupakan manifestasi suatu kondisi psikologis seseorang juga merupakan ekpresif Susana emosional seseorang yang tampak dalam penampilan gerak , bibir, dan wajah yang bersifat menyenangkan dan merupakan salah satu aspek yang ikut mewarnai keindahan dan keharmonisan penampilan seseorang dalam interaksi antar pribadi


2. Sebagai suatu ekpresi dan perwujudan senyuman mempunyai makna interaksi antar pribadi dalam berbagai aspek kehidupan seperti bisnis, pekerjaan, keluarga, medis, pergaulan dll.

Dalam interaksi antar pribadi senyuman menpunyai makna
a. Menyampaikan pesan
b. Penerimaan pesan
c. Kedekatan dan persahabatan pribadi
d. Motivasi
e. Suasana yang menyenangkan
f. Terapotik / penyembuhan


3. Dalam kenyataanya senyuman juga sering menimbulkan masalah . contoh: ekpresi senyuman yang salah, senyuman yang sebagai alat untuk menyampaikan tujuan, ketidak mampuan untuk tersenyum. Factor yang menyebabkan timbulnya senyum bermasalah antara lain: kurangnya ketrampilan social , pengalaman tertentu , kondisi fisik dan kesehatan , pendidikan, masa lalu, nilai-nilai yang ada dalam diri dan lingkungan yang kurang memadai.


4. Keluarga adalah merupakan tempat untuk memperbaiki “senyuman yang bermasalah” karena disitulah awal pertama mendapatkan pendidikan tentang ketramppilan ekpresi senyum . pergaulan yang baik akan ikut serta membentuk perilaku senyum yang tepat. Memperbaiki senyuman yang bermasalah assalah hal yang penting dalam kehidupan