Like if u like,,,,

5 Nov 2010

Anak-Anak Korban Merapi jangan di beri susu formula ?!


Detail Berita
Para pengungsi Gunung Merapi di Balai Desa Hargobinangun, Sleman, Yogyakarta. (Foto: Eko P/SI)


JANGAN berikan susu formula kepada bayi dalam keadaan darurat di pengungsian akibat letusan gunung Merapi dan Tsunami Mentawai karena dapat membahayakan kesehatan mereka. Imbauan disampaikan Menteri Kesehatan dr Endang Rahayu Sedyaningsih MPH Dr PH.
Pemerintah menyampaikan terima kasih kepada para dermawan yang telah membantu para korban, tapi diharapkan bukan berupa susu formula. Pemerintah akan memperketat pengawasan terhadap sumbangan dan distribusi susu formula kepada keluarga-keluarga yang terkena dampak bencana alam di dua lokasi bencana tersebut.

“Kepada ibu-ibu yang mempunyai bayi, berikanlah air susu ibu (ASI) saja sampai bayi berusia 6 bulan. Pemberian ASI dapat dilanjutkan sampai anak berusia 2 tahun dan sejak usia 7 bulan dapat diberikan makanan tambahan berupa makanan pendamping ASI (MP-ASI) yang telah disediakan pemerintah”, ujar Menkes, seperti yang disiarkan Pusat Komunikasi Publik, Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan.

Menurut Menkes, ASI dapat memenuhi seluruh kebutuhan bayi dan keunggulannya tidak bisa digantikan dengan susu lain. ASI aman, bersih, dan mengandung zat-zat kekebalan tubuh yang dapat melindungi bayi dari berbagai penyakit.

Susu formula dan susu bubuk merupakan sumbangan yang banyak diberikan dalam keadaan darurat. Sayangnya, pembagiannya seringkali tidak terkontrol dan dikonsumsi oleh bayi dan anak-anak yang masih perlu mendapat ASI. Dalam keadaaan bencana, kondisi lingkungan biasanya memburuk dan persediaan air terbatas, sehingga sangat penting bagi para ibu untuk tetap memberikan ASI kepada buah hati mereka.



Hasil survei yang dilakukan oleh UNICEF, satu bulan setelah gempa Yogyakarta 2006 menunjukkan bahwa tiga dari empat keluarga dengan anak-anak di bawah usia 6 bulan menerima bantuan susu formula. Survei juga menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pemberian susu formula dari 32 persen pada saat sebelum bencana menjadi 43 persen setelah bencana.

Akibatnya, kasus diare di kalangan bayi di bawah usia enam bulan yang mendapatkan susu formula menjadi dua kali lipat (25,4 persen) dibandingkan dengan bayi-bayi yang tidak mendapat susu formula (11,5 persen). Kasus diare di kalangan anak usia antara 6 bulan-23 bulan juga meningkat sebanyak lima kali lipat dibandingkan dengan sebelum bencana.

Untuk korban letusan Gunung Merapi, Kementerian Kesehatan telah menyalurkan berbagai bantuan antara lain MP-ASI sebanyak 6 ton, masing-masing untuk Kab. Magelang (2 ton), Prov. DI Yogyakarta (2 ton), Kab. Boyolai (1 ton), dan Kab. Klaten (1 ton). Sementara untuk korban tsunami Mentawai sebanyak 10 ton masing-masing 5 ton untuk Dinkes Prov. Sumatera Barat dan 5 ton untuk Dinkes Kab. Mentawa


http://lifestyle.okezone.com/read/2010/10/29/195/387922/jangan-beri-susu-formula-pada-anak-anak-korban-merapi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar