Like if u like,,,,

15 Nov 2010

Perbedaan Penelitian Ilmiah dan Pendekatan Ilmiah versi 2

Penelitian ilmiah merupakan penyelidikan sistematis terkontrol, emperis dan kritis tentang fenomena-fenomena alami dengan dipadukan oleh teori dan hipotesis-hipotesis tentang hubungan yang dikira terdapat antara fenomena itu.sedangkan pendekatan ilmiah, diperoleh melalui penelitian ilmiah yang dibangun di atar teori tertentu. Teori berkembang melalui penelitian ilmiah, yaitu penelitian yang sistematik dan terkontrol berdasar atas data emperis. Teori dapat diuji dalam hal keajegan dan kemantapan iternalnya; artinya jika penelitian diulang oleh orang lain, menurut langkah-langkah yang serupa, pada kondisi yang sama akan diperoleh hasil yang ajeg (consistent), yaitu hasil yang sama atau hampir sama dengan hasil terdahulu. Langkah-langkah penelitian yang teratur dan terkontrol tersebut telah terpolakan dan, sampai batas tertentu diakui oleh umum (kelompok tertentu).

Pendekatan ilmiah akan mengahasilkan kesimpulan yang serupa bagi hampir setiap orang (yang melakukan mendekatan yang sama), karena pendekatan tersebut tidak diwarnai oleh kejakinan pribadi, bias, dan perasaan. Cara penyimpukan bukan subyektif tetapi obyektif. Orang yang menggunakan pendekatan ilmiah berusaha mendapatkan kebenaran ilmiah, yaitu pengetahuan benar yang kebenarannya terbuka untuk diuji oleh siapa saja yang menghendaki untuk mengujinya.

B. Perbedaan Penelitian Kualitatif Dengan Kuantitatif

Peneliti kualitatif berbeda dengan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif mengambil jarak antara peneliti dengan objek yang diteliti sementara penelitian kualitatif menyatu dengan situasi dan fenomena yang diteliti. Penelitian kuantitatif menggunakan instrumen-instrumen formal, standar, dan bersifat mengukur, sementara penelitian kualitatif menggunakan peneliti sebagai instrumen. Yang penting juga dalam penelitian kuantitatif memndang peneliti lepas dari situasi yang diteliti. Penelitian kualitatif merupakan studi lapangan, peneliti mengumpulkan data dalam rentang waktu yang cukup lama dalam satu lingkungan tertentu dari sejumlah individu.
Penelitian kualitatif mempunyai dua tujuan, yaitu menggambarkan dan mengungkap ( to describe and eksplore), dan menggambarkan dan menjelaskan (to describe and explain), punya makna yang hamper sama dengan menguji atau
memahami (to examine or to understand), dan menemukan atau mengembangkan (to discover or to generate). Sedangkan pada pertanyaan yang sering diajukan untuk penelitian kualitatif berfokus pada tofik-topik yang bersifat analitis mengajukan pertanyaan bagaiman dan mengapa ( how and why) dari fenomena-fenomena. Yang dilanjutkan dengan pertanyaan siapa, apa, dimana, dan kapan, Karakteristik desain penelitian kualitatif memiliki perbedaan deangan penelitian kuantitatif, perbedaan tersebut berkenaan dengan desain studi kasus, kegunaan penelitian, sampel purposive, pemilihan lokasi, penentuan sampel, sampel komprehensif, sampel jaringan, sampel tipe khusus, ukuran sampel. Walaupun kriterianya berbeda desain kualitatif juga menekankan validitas desain. Validitas desain penelitian kualitatif terutama berkenaan dengan strategi peningkatan validitas, subjektivitas, dan refleksivitas, subjektif interpersonal, strategi meningkatkan refleksivitas, perluasan temuan kualitatif, etika penelitian, dan standar kelayakan.
Penelitian ini juga menggunakan strategi pengumpulan data yang bersifat multi metode, hal ini berkenaan dengan : masalah bayangan, reformulasi pertanyaan, peranan peneliti, interviu mendalam, macam-macam interviu, pertanyaan interviu. Penelitian kualitatif memiliki langkah-langkah pengumpulan dan analisis data yang berbeda dengan penelitian kuantitatif.
Dari ulasan di atas dapat disimpulkan perbedaan antara penelitiaan kualitatif dan kuantitatif adalah:

1. Pendekatan kualitatif menekankan pada makna, penalaran, definisi suatu situasi tertentu (dalam konteks tertentu), lebih banyak meneliti hal-hal yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Pendekatan kualitatif lebih mementingkan proses dibandingkan hasil. Oleh karena itu urutan kegiatan dapat berubah-ubah tergantung kondisi dan banyaknya gejala-gejala yang ditemukan. Tujuan penelitian biasanya berkaitan dengan hal-hal yang bersifat praktis. Pendekatan kuantitatif mementingkan adanya variabel-variabel sebagai obyek penelitian. Penelitian kuantitatif memerlukan adanya hipotesa dan pengujiannya yang akan menentukan tahapan berikutnya seperti teknik analisa dan teknik statistik yang akan digunakan. Pendekatan kuantitatif lebih memberikan makna dalam hubungannya dengan penafsiran angka statistik.

2. Jika kita menggunakan pendekatan kualitatif, dasar teori sebagai pijakan ialah adanya interaksi dari suatu gejala dengan gejala lain yang ditafsirkan berdasarkan sudut pandang yang bersangkutan dengan cara mencari makna dari gejala yang sedang diteliti. Lain halnya dengan pendekatan kuantitatif, pendekatan ini berpijak pada hal-hal yang bersifat kongkrit, uji empiris dan fakta-fakta yang nyata atau terukur.

3. Tujuan utama penelitian kualitatif adalah mengembangkan pengertian, konsep-konsep yang pada akhirnya menjadi teori, tahap ini dikenal sebagai “grounded theory research”. Sebaliknya pendekatan kuantitatif bertujuan untuk menguji teori, mengungkap fakta, menunjukkan hubungan antar variabel, memberikan deskripsi statistik, serta menaksir dan meramalkan hasilnya.

4. Melihat sifatnya, pendekatan kualitatif desainnya bersifat umum, dan berubah-ubah/berkembang sesuai dengan situasi lapangan. Desain hanya digunakan sebagai asumsi dalam melakukan penelitan. Oleh karena itu, desain harus fleksibel dan terbuka. Lain halnya dengan desain penelitian kuantitatif. Desainnya terstruktur, baku, formal dan dirancang sematang mungkin. Desain penelitian kuantitatif bersifat spesifik dan detil karenamerupakan suatu rancangan yang akan dilaksanakan sebenarnya. Jika desainnya salah, hasilnya menyesatkan.

5. Pada pendekatan kualitatif, data bersifat deskriptif, maksudnya data dapat berupa gejala-gejala yang dikategorikan ataupun dalam bentuk lainnya, seperti foto, dokumen, dan catatan-catatan lapangan saat penelitian dilakukan. Sebaliknya penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif datanya bersifat kuantitatif/angka-angka.

6. Sampel kecil merupakan ciri pendekatan kualitatif karena pada pendekatan kualitatif penekanan pemilihan sampel didasarkan pada kualitasnya bukan jumlah. Ketepatan dalam memilih sampel merupakan salah satu kunci keberhasilan penelitian kualitatif. Sampel dipandang sebagai sampel teoretis dan tidak representatif. Pada pendekatan kuantitatif, jumlah sampel besar karena aturan statistik mengatakan bahwa semakin besar sampel akan merepresentasikan kondisi riil. Karena pada umumnya pendekatan kuantitatif membutuhkan sampel yang besar maka stratafikasi sampel sangat diperlukan.

7. Jika peneliti menggunakan pendekatan kualitatif, maka yang bersangkutan menggunakan teknik observasi terlibat langsung, seperti dilakukan oleh peneliti bidang antropologi dimana peneliti terlibat langsung dengan yang diteliti. Jika pendekatan kuantitatif diterapkan maka teknik yang digunakan berbentuk observasi terstruktur, survei menggunakan kuesioner, dan eksperimen. Dalam melakukan interview biasanya diberlakukan interview terstruktur untuk mendapatkan data yang dibutuhkan. Teknik mengacu pada tujuan penelitian dan jenis data yang diperlukan untuk menguji hipotesis.

8. Dalam kualitatif, peneliti tidak mengambil jarak dengan yang diteliti. Hubungan yang dibangun antara peneliti dengan sumber data didasarkan pada saling kepercayaan. Dalam praktiknya, peneliti melakukan hubungan dengan yang diteliti secara intensif. Apabila sampelnya itu manusia, maka yang menjadi responden diperlakukan sebagai partner bukanobyek penelitian. Dalam penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif peneliti mengambil jarak dengan yang diteliti. Hubungan tersebut seperti hubungan antara subyek dan obyek. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan tingkat obyektivitas yang tinggi. Pada umumnya penelitiannya berjangka waktu pendek.

9. Analisa data dalam penelitian kualitatif bersifat induktif dan berkelanjutan yang tujuan akhirnya menghasilkan pengertian-pengertian, konsep-konsep untuk membangunan teori baru. Analisa data penelitian kuantitatif bersifat deduktif, uji empiris terhadap teori yang dipakai dan dilakukan setelah selesai pengumpulan data secara tuntas dengan menggunakan sarana statistik.

Berdasarkan uraian di atas, kedua pendekatan tersebut masing-masing mempunyai keunggulan dan kelemahan. Pendekatan kualitatif banyak memakan waktu, reliabilitasnya dipertanyakan, prosedurnya tidak baku, desainnya tidak terstruktur dan tidak dapat dipakai untuk penelitian yang berskala besar dan pada akhirnya hasil penelitian terkontaminasi oleh subyektifitas peneliti. Pendekatan kualitatif memunculkan kesulitan dalam mengontrol variabel yang berpengaruh terhadap proses penelitian baik langsung ataupun tidak langsung. Untuk menciptakan validitas yang tinggidiperlukan kecermatan dalam proses penentuan sampel, pengambilan data dan juga penentuan alat analisisnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar