Like if u like,,,,

29 Okt 2010

Perjalanan “BIDIK MISI” di Negeri Serambi Mekkah



Aceh demikian biasanya daerah ini di kenal di Indonesia. Negeri yang terkenal dengan kekhasan nilai islamnya ini ternyata menyimpan potensi-potensi akademik yang begitu berharga. Daerah yang pernah dihantam oleh bencana tsunami beberapa tahun lalu itu menyisakan kesedihan yang begitu mendalam bagi rakyat Aceh. Tetapi perlahan Aceh kembali mulai membangun daerahnya untuk kembali pulih seperti sedia kala.
Kamis (14/10), Banda Aceh, Menteri Pendidikan Nasional Prof. Dr. Ir. Mohammad Nuh, DEA didampingi Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Prof. Dr. Ir. Djoko Santoso, M.Sc., dan Rektor Unsyiah Prof. Dr. Darni Daud, MA beserta rombongan berkunjung ke rumah beberapa penerima Beasiswa BIDIK MISI. Rumah pertama yang dikunjungi oleh Mendiknas beserta rombongan adalah rumah yang terletak di desa Lamkeunue, rumah dari Hawa Nur Risma, seorang mahasiswi yang diterima di Fakultas Kedokteran Unsyiah. Putri sulung dari dua bersaudara ini terancam tidak bisa melanjutkan kuliah karena taraf ekonomi yang lemah, tapi dengan adanya Beasiswa BIDIK MISI, akhirnya yang bersangkutan dapat melanjutkan kuliahnya. Prestasi dari Hawa pun tidak main-main, selalu menjadi juara kelas dari pendidikan dasar hingga pendidikan Menengah Atas.
Ditemui oleh Mendiknas beserta rombongan dirumahnya, Hawa dan ibunya pun tampak begitu bahagia karena dapat bertemu langsung dengan Mendiknas. Ditanya mengenai harapan dari Ibunda Hawa terhadap anaknya kelak oleh Mendiknas, beliau pun menjawab, “saya hanya ingin anak-anak dapat belajar setinggi-tingginya, karena ayahnya sudah bekerja siang malam, saya ingin mereka bisa jadi dokter yang baik.” Sebuah harapan yang tulus dari seorang Ibu dengan rumah yang seadanya dan penghasilan sehari-hari yang tidak banyak.
Perjalanan pun dilanjutkan ke rumah Sapriyadi, mahasiswa yang kini diterima di FISIP Unsyiah ini bertempat tinggal dirumah yang ternyata bukanlah rumah miliknya, tetapi hanya menumpang. Hanya dengan orang tua tunggal Sapriyadi berusaha semampu mungkin untuk melanjutkan kuliah sampai akhirnya mendapatkan Beasiswa BIDIK MISI. Ditanya oleh Mendiknas mengenai cita-citanya, Sapriyadi pun menjawab dengan polos, “ingin menjadi Menteri”. Tak pelak rombongan pun bertepuk tangan mendengar jawaban dari anak yang tinggal di desa Lamkiat, Aceh Selatan, tersebut.
Perjalanan BIDIK MISI akan terus berlanjut tak hanya akan berhenti di Negeri Serambi Mekkah saja, Aceh hanya sebagian kecil dari program Kemdiknas melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi yang menjadi daerah sasaran pencapaian Beasiswa BIDIK MISI. Hal tersebut ditegaskan oleh Dirjen Dikti, “daerah lain melalui Universitas-Universitas lainnya mempunyai Beasiswa BIDIK MISI, dan akan kita arahkan untuk menjemput mereka yang membutuhkan beasiswa tersebut.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar