Beberapa penggunaan tehnik statistik mengisyaratkan adanya persyaratan uji, atau tehnik statistik tersebut dapat digunakan dengan asumsi bahwa sampel diambil secara acak, data berdistribusi normal, hubungan antara variabel independent dan dependennya linier atau varians antara kedua kelompok atau lebih yang dibandingkan adalah homogen. Biasanya untuk penelitian yang membicarakan tentang hubungan maka dalam menggunakan tehnik statistik dipersyaratakan Uji normalitas dan uji linieritas, sedangkan penelitian yang membandingkan antara dua sampel atau lebih dalam menggunakan tehnik statistik dipersyaratkan uji normalitas dan homogenitas.
Oleh karena itu pada Uji asumsi ini akan dibicarakan; uji normalitas, uji homogenitas dan uji linieritas.
- Uji Normalitas
Rumus yang digunakan adalah rumus 14.1
χ 2 = å
Dimana fo = frekuensi dari hasil observasi; fh=frekuensi yang diharapkan
Contoh : Data tentang tinggi badan mahasiswa pendidikan fisika Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa telah disusun dalam tabel 14.1 dibawah, ujilah normalitas data tentang tinggi badan tersebut :
Tabel 14.1 : Daftar distribusi frekuensi Tinggi Badan mahasiswa
Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa
Nomor | Tinggi Badan Mahasiswa | F (frekuensi) |
1 2 3 4 5 6 7 | 140-144 145-149 150-154 155-159 160-164 165-169 170-174 | 4 13 17 26 20 16 9 |
Jumlah | 105 |
Selanjutnya dihitung rata-rata dan simpangan bakunya, untuk menghitung rata-rata dan samping baku disusun tabel penolong sebagai berikut :
Tabel 14.2 :Tabel Penolong Untuk menghitung
Rata-rata dan Simpan Baku
Tinggi Badan (cm) |
F |
Xi |
Ci |
Fci |
FiCi2 |
140-144 145-149 150-154 155-159 160-164 165-169 170-174 | 4 13 17 26 20 16 9 | 142 147 152 157 162 167 172 | -3 -2 -1 0 1 2 3 | -12 -26 -17 0 20 32 27 | 36 52 17 0 20 64 81 |
Jumlah | 105 | 24 | 270 |
Selanjutnya rata-rata, dan simpangan baku dapat dicari :
= XO + P
= 157 + 5.
S =
S =
Kemudian menentukan batas-batas kelas interval. Kelas interval kesatu dibatasi oleh 139,5 dan 144,5 kelas interval kedua oleh 144,5 dan 149,5 kelas interval ketiga oleh 149,5 dan 154,5 dan seterusnya, atau dalam angka standar Z dibatasi oleh – 2,34 dan 1,71 untuk kelas interval pertama, kedua oleh -1,71 dan -1,08. luas daerah dibawah. Kurva normal untuk kelas pertama adalah 0,4904-0,4564 = 0,0340, sehingga frekuensi teoritik atau frekuensi yang diharapkan adalah 100 x 0,0340 = 3,4. Jika semua perhitungan telah dilakukan, maka dapat disusun kedalam Tabel 14.3.
Tabel 14.3
Tabel Frekuensi yang diharapkan dan Frekuensi Pengamatan
Batas tiap Kelas | Z | Luas Z | Luas tiap kelas Intv | Fh | fo |
|
139,5 144,5 149,5 154,5 159,5 164,5 169,5 174,5 | -2,34 -1,71 -1,08 -0,46 0,17 0,80 1,42 2,05 | 0,4904 0,4564 0,3599 0,1772 0,0675 0,2881 0,4222 0,4798 | 0,0340 0,0965 0,1827 0,2447 0,2206 0,1341 0,056 | 3,57 10,13 19,18 25,69 23,16 14,08 5,88 | 4 13 17 26 20 16 9 | 0,052 0,81 0,25 0,004 0,431 0,26 1,66 |
Jumlah | 105 | 3,47 |
Didapat χ2 hitung = 3,47
Dari daftar distribusi frekuensi didapat bahwa banyaknya kelas 7, sehingga dk = k-3 dimana k banyaknya kelas sehingga dk = 7-3 = 4, dengan taraf kesalahan 5% maka χ2 0,95 (4) = 9,49, ternyata bahwa χ 2 hitung < χ 2 Tabel, berati bahwa data sampel tersebut berdistribusi normal.
- Uji homogenitas
Ketika menguji perbedaan antara dua sampel atau lebih diasumsikan kedua kelompok atau lebih tersebut memiliki varians yang sama atau homogen, maka dalam hal ini perlu dilakukan uji homogenitas varians.
- Untuk dua sampel
Misal kita mempunyai dua populasi normal dengan simpangan baku s1 dan s2 akan diuji dengan uji dua pihak ;
H : s12 = s22
A : s12
¹
s22
Untuk menguji hipotesis tersebut digunakan statistik dengan rumus 14.2
F = rumus 14.2
Criteria pengujian hipotesis adalah H diterima jika F hitung lebih besar dari F tabel untuk taraf keslahan alpha, di mana F b (dk) lihat tabel.
Contoh : dua kelompok siswa diajar dengan metode eksperimen dan ceramah tes Prestasi belajar fisik yang dilakukan setelah perlakuan diperoleh sebagai berikut :
Kelompok eksperimen ; 8 9 7 9 6 8 6 8 6 9
Kelompok ceramah ; 6 7 9 6 5 6 4 6 5 8
Dari data tersebut dapat dicari varians masing-masing kelompok, hasilnya adalah untuk kelompok eksperimen (kelompok I ) S = 1,1785, S2 = 1,389 dan kelompok II.
Ceramah S = 1,476 ; S2 = 2,178
F =
Selanjutnya bandingkan dengan F tabel dengan dk pembilang 9 dan dk penyebut 9 serta alpha 5% = 3,18. Ternyata F hitung lebih kecil dari F tabel, berarti H diterima atau varians kedua kelompok tidak berbeda atau homogen.
- k lebih dari dua sampel
Uji homogenita untuk kelompok lebih dari dua digunakan uji Bartlett dengan rumus 14.3 : χ 2 = (1n 10) {B-å(ni-1) log Si2}
Dengan 1n 10 = 2,3026 logaritma alsi daripada bilangan 10
B = (logS2) ∑(ni-1)
S2 = (å(ni-1)Si2 / å(ni-1)
Contoh : Misalnya penelitian yang membandingkan Prestasi belajar dari empat kelompok yang diajar dengan metode I, II, III dan IV dan dari hasil perhitungan telah didapatkan varians S12 = 29,3 ; S22 = 21,5 ; S32 = 35,7 dan S42 = 20,7
Dimana n1 = 5, n2 = 5, n3 = 4 dan n4 = 4
Varians gabungan dari 4 sampel :
S2 =
Sehingga log S2 = log 26,6 = 1,4249
Dan B = (1,4249) (14) = 19,9486
Tabel 14.4
Diperlukan tabel penolong untuk Uji Bartlet
Sampel | Dk | l/dk | Si2 | Log si2 | dk(log Si2) |
1 2 3 4 | 4 4 3 3 | 0,25 0,25 0,33 0,33 | 29,3 21,5 35,7 20,7 | 1,4669 1,3324 1,5527 1,3160 | 5,8676 5,3296 4,658 3,9480 |
14 | 1,16 | 19,8033 |
χ 2 = (1n 10) {B-å(ni-1) log Si2}
χ 2 = (2,3026) (19,9486)-19,8033) = 0,063
Jika a = 0,05 dari daftar distribusi chi kuadrat dengan dk = 3 (bnykny kelompok dikurangi 1)didapat χ 2095(3) = 7,81, Ternyata bahwa χ 2 = 0,063 < 7,81, sehingga hipotesis yang menyatakan tidak ada perbedaan varians antara kelompok I, II, III dan IV dapat diterima. Maka dapat dikatakan bahwa varians dari keempat kelompok tersebut homogen.
- Uji Linieritas
Untuk menguji linteritas hubungan digunakan rumus uji F, yaitu :
F =
RJKTC = JKTC : k-2 = Jumlah kuadrat-kuadrat untuk tuna cocok
RJKE = JKE : N-k = Jumlah kuadrat-kuadrat kekeliruan,
N = jumlah anggota sampel, k = banyaknya kelompok
JKE = å{
JKTC = Jkres – JKE
JKres =
Contoh untuk menguji linieritas : hasil pengamatan mengenai banyaknya pengujung dan yang berbelanja di sebuah TOKO Gardena.
Tabel 14.5
Banyaknya pengunjung dan yang berbelanja
Berbelanja Yi | Pengunjung Xi | Berbelanja Yi | |
34 38 34 40 30 40 40 34 35 39 33 32 42 40 42 | 32 36 31 38 29 35 33 30 32 36 31 31 36 37 35 | 42 41 32 34 36 37 36 37 39 40 33 34 36 37 36 | 38 37 30 30 30 33 32 34 35 36 32 32 34 32 34 |
Daftar tabel kita ubah sebagai berikut
Tabel 14.6 Daftar pengunjung dan berbelanja
Xi | Yi | Xi | Yi | Xi | Yi |
30 32 32 33 33 34 34 34 34 34 | 29 31 30 31 32 32 31 30 30 32 | 35 36 36 36 36 37 37 37 38 39 | 32 30 32 34 34 53 34 32 36 36 | 39 40 40 40 40 40 41 42 42 42 | 35 38 35 33 37 36 37 36 35 38 |
Selanjutnya dihitung :
JKE = {292-292/1} + {312 + 302 – (31 + 30)2 / 2} + {312 + 322 – (31 + 32)2/2}
+ {322 + 312 + 302 + 302 + 322 – (32 + 31 + 30 + 30 + 32)2/5 + 322 – 322/1} +
+ {302 + 322 + 342 (30 + 32 + 34)2/3} + {332 + 342 + 322 – (33 + 34 + 32)2/3 } + {36 + 34)2/1} + {362 + 352 – (36 + 35)2/2} + (382 + 352 + 332 + 372 + 362 – (38 + 35 + 33 + 37 + 36)2/5} + {372 – 372/1} + {362 + 352 + 382 – (36 + 35 + 38)2/3} = 37,67
åYi2 = 33.599
å(Yi)2 / N = (1001)2/30 = 33.400,03
b. å(x) (y) = (0,68) (223,1556) = 151,75
sehingga Jkres = 33.599-33.400, 03-151,75 = 47,22
JKTc = Jkres – JKE = 47,22-37,67 = 9,55
Nilai-nilai X semuanya ada 12 kelompok yang berbeda, maka k = 12, sehingga dk untuk tuna cocok = 12-2 = 10, dk untuk kekeliruan = N-k= 30-12 = 18.
Tabel 14.7 : Ringkasan ANAVA untuk uji linieritas regresi
Sumber variasi | Dk | Jk | RJK | F | F table 5% |
Regersi (a) Regresi (ab) Tunai cocok Kekeliruan | 1 1 10 18 | 33.400,03 151,75 9,55 37,67 | 33.400,03 151,75 0,96 2,09 | 89,78
0,45 |
2,43 |
Total | 30 | 33.599 |
Dengan a = 0,05 dan dengan dk pembilang 10 dan dk penyebut 18, dari tabel F – 2,43, untuk uji linierias, didapat F = 0,45 ini berarti lebih kecil dari F tabel. Jadi hipotesis bahwa model regresi linier diterima.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar